Bikin Geger, Inilah 10 Kisah Pembajak Pesawat Paling Mengerikan di Dunia

Pembajakan pesawat selalu jadi salah satu skenario terburuk dalam dunia penerbangan, dan meskipun nama D.B. Cooper sering kali mendominasi pembicaraan, sebenarnya ada banyak kisah pembajakan yang sama menariknya, bahkan lebih mengerikan. Mulai dari motivasi politik yang ekstrem hingga aksi nekat yang penuh kekerasan, kisah-kisah ini membuktikan bahwa pembajakan pesawat bukan sekadar cerita dari buku-buku kriminal, tetapi juga sebuah catatan sejarah yang penuh dengan drama dan ketegangan. Siapkan diri kamu untuk menyelami sepuluh kisah pembajakan pesawat yang mengejutkan dan mengguncang dunia, dari yang penuh keberanian hingga yang meresahkan.

1. Pembajakan Air France Flight 8969



Pada 24 Desember 1994, empat anggota kelompok teroris Islam radikal GIA (Groupe Islamique Armé) membajak pesawat Air France Flight 8969 di Aljir, Aljazair. Mereka berencana menerbangkan pesawat tersebut ke Paris dan meledakkannya di atas Menara Eiffel. Namun, rencana tersebut gagal setelah pasukan khusus Prancis menyerbu pesawat di Marseille, menewaskan semua pembajak dan menyelamatkan penumpang. Keberanian pilot dan kekompakan pasukan penyelamat membuat insiden ini dikenang sebagai salah satu operasi anti-terorisme paling sukses.

2. Pembajakan Pan Am Flight 73



Pada 5 September 1986, empat pria bersenjata yang berafiliasi dengan organisasi Abu Nidal membajak Pan Am Flight 73 di Karachi, Pakistan. Misi mereka adalah menggunakan penumpang sebagai sandera untuk membebaskan tahanan dari penjara di Siprus. Namun, Neerja Bhanot, seorang pramugari, dengan berani menyembunyikan paspor Amerika dari para pembajak, mencegah lebih banyak pembunuhan. Meskipun Bhanot akhirnya tewas, aksinya menyelamatkan banyak nyawa dan dia kemudian dianugerahi penghargaan kehormatan tertinggi di India.

3. Pembajakan Lufthansa Flight 181



Pada 13 Oktober 1977, empat anggota kelompok teroris Front Pembebasan Palestina (PFLP) membajak Lufthansa Flight 181, yang dikenal sebagai ‘Landshut.’ Mereka menuntut pembebasan anggota Baader-Meinhof, kelompok teroris Jerman Barat, dan uang tebusan. Setelah berhari-hari negosiasi dan perjalanan lintas negara, pasukan komando Jerman GSG 9 menyerbu pesawat di Mogadishu, Somalia, menyelamatkan 86 sandera dan membunuh tiga pembajak. Peristiwa ini dikenal sebagai salah satu titik balik dalam perang melawan terorisme di Jerman.

4. Pembajakan TWA Flight 847



Pada 14 Juni 1985, dua teroris dari kelompok Hizbullah membajak TWA Flight 847 saat terbang dari Athena ke Roma. Pembajak membawa pesawat ke Beirut, Lebanon, dan menuntut pembebasan ratusan tahanan dari Israel. Selama 17 hari, para sandera dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, sementara pembajak terus membunuh sandera yang mereka anggap sebagai musuh. Insiden ini diakhiri setelah Israel setuju untuk melepaskan beberapa tahanan. TWA Flight 847 tetap menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dan brutal dalam sejarah pembajakan pesawat.

5. Pembajakan Ethiopian Airlines Flight 961



Pada 23 November 1996, tiga pembajak yang mengklaim memiliki bom memaksa Ethiopian Airlines Flight 961 untuk mengubah arah ke Australia, meskipun bahan bakar tidak cukup untuk perjalanan tersebut. Pilot mencoba meyakinkan pembajak untuk mendarat, tetapi mereka menolak dan akhirnya pesawat kehabisan bahan bakar. Pesawat jatuh di Samudra Hindia, menewaskan 125 dari 175 penumpang. Insiden ini memperlihatkan betapa fatalnya kombinasi antara kebodohan pembajak dan situasi yang tidak terkendali.

6. Pembajakan El Al Flight 426



Pada 23 Juli 1968, tiga anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) membajak El Al Flight 426 dari Roma menuju Tel Aviv. Mereka memaksa pesawat mendarat di Aljir, dan menuntut pembebasan 16 pejuang Palestina yang ditahan di Israel. Krisis ini berlangsung selama 40 hari sebelum para sandera dibebaskan dalam pertukaran dengan tahanan Palestina. Pembajakan ini dianggap sebagai awal era baru pembajakan pesawat oleh kelompok teroris sebagai alat politik.

7. Pembajakan United Airlines Flight 93



Pada 11 September 2001, empat pembajak Al-Qaeda menguasai United Airlines Flight 93 dengan tujuan menyerang Capitol di Washington, D.C. Namun, para penumpang dengan gagah berani melawan setelah mengetahui serangan di World Trade Center dan Pentagon. Meski pesawat akhirnya jatuh di Pennsylvania, aksi heroik para penumpang menggagalkan rencana para teroris dan menyelamatkan ribuan nyawa di daratan. Keberanian mereka tetap menjadi simbol ketangguhan dalam menghadapi terorisme.

8. Pembajakan Air India Flight 182



Pada 23 Juni 1985, Air India Flight 182, dalam perjalanan dari Montreal ke London, meledak di atas Samudra Atlantik karena bom yang dipasang oleh ekstremis Sikh. Semua 329 penumpang dan awak tewas dalam salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah penerbangan. Meskipun pembajakan secara teknis tidak terjadi di udara, tindakan teror ini memiliki semua elemen pembajakan dan merupakan pengingat akan bahaya yang mengintai di dunia penerbangan internasional.

9. Pembajakan Japan Airlines Flight 351



Pada 31 Maret 1970, sembilan anggota kelompok teroris Jepang, Red Army Faction, membajak Japan Airlines Flight 351 dengan 129 penumpang. Mereka bersenjata dengan pedang samurai dan granat, memaksa pesawat terbang ke Pyongyang, Korea Utara. Pembajakan ini berakhir dengan para pembajak menyerah setelah negosiasi yang intens, dan mereka mencari suaka di Korea Utara. Insiden ini menunjukkan bahwa pembajakan pesawat tidak hanya terbatas pada negara-negara Barat dan Timur Tengah.

10. Pembajakan EgyptAir Flight 648



Pada 23 November 1985, tiga anggota Abu Nidal Organization membajak EgyptAir Flight 648. Setelah gagal menahan pilot dan dengan bahan bakar yang semakin menipis, pesawat terpaksa mendarat di Malta. Selama 24 jam berikutnya, para pembajak mengeksekusi beberapa sandera saat negosiasi berlangsung. Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan khusus Mesir akhirnya menghentikan pembajakan, namun dengan biaya tinggi—hampir semua penumpang tewas akibat bentrokan dan ledakan. Peristiwa ini adalah salah satu contoh betapa sulitnya menangani pembajakan yang sudah mencapai titik ekstrem.

Kisah-kisah ini mengingatkan kita bahwa pembajakan pesawat bukan hanya tentang penjahat yang legendaris seperti D.B. Cooper. Setiap pembajakan memiliki cerita unik dan mengerikan, sering kali berakhir dengan tragedi yang membekas dalam sejarah. Pembajakan pesawat bukan hanya soal uang atau kekuasaan, tetapi juga tentang teror dan keberanian, menunjukkan sisi gelap dan terang dari kemanusiaan di bawah tekanan yang luar biasa.
Lebih baru Lebih lama