Musim Baru, Masalah Lama di Manchester United
Harapan fans Manchester United untuk kebangkitan di bawah asuhan Erik ten Hag tampaknya semakin pudar, padahal musim baru baru saja dimulai. Setelah kemenangan tipis melawan Fulham di laga pembuka, harapan itu dihancurkan oleh kekalahan dari Brighton akibat gol di masa injury time.
Menariknya, Manchester United sekarang memegang rekor sebagai tim Premier League yang paling sering kebobolan setelah menit ke-90, dengan enam kekalahan selama tiga musim terakhir.
"Permainan selesai ketika wasit meniup peluit tiga kali, dan itulah yang kami tidak lakukan dengan baik. Manajemen permainan - kita harus memperbaikinya," kata Ten Hag. "Kami punya potensi bagus, tapi harus tetap fokus sampai akhir."
Meskipun Ten Hag berhasil bertahan dari evaluasi internal setelah musim lalu dengan memenangkan final Piala FA melawan Manchester City, tekanan kini kembali menghampirinya. Apalagi Liverpool, yang belum terkalahkan, akan bertandang ke Old Trafford minggu depan dalam pertandingan yang sangat penting.
Arsenal Tunjukkan Tekad Besar
Arsenal berhasil menebus kesalahan musim lalu yang membuat mereka gagal menggeser Manchester City dari puncak klasemen dengan kemenangan 2-0 di kandang Aston Villa. Musim lalu, dua kekalahan dari tim asuhan Unai Emery inilah yang merenggut peluang The Gunners meraih gelar liga pertama dalam 20 tahun.
Namun kali ini, Arsenal tak memberikan celah pada mantan manajernya tersebut. Mereka mengamankan kemenangan yang bisa sangat krusial di akhir musim nanti. Laga ini bisa saja berakhir berbeda jika David Raya tak melakukan penyelamatan gemilang dari upaya Ollie Watkins yang hampir membuat Villa unggul.
Momen tersebut menjadi titik balik, dengan dua gol cepat dari Leandro Trossard dan Thomas Partey yang memastikan kemenangan. Tantangan berat masih menanti Mikel Arteta dan timnya, dengan laga tandang ke Tottenham dan Manchester City dalam tiga pertandingan liga berikutnya.
Namun Arsenal kali ini tampaknya siap untuk menghadapi tantangan besar guna mengakhiri dominasi City di liga.
Madueke dari Nol Jadi Pahlawan
Noni Madueke sempat bikin geger sebelum pertandingan Chelsea melawan Wolves dimulai, tapi winger muda ini menutup hari dengan senyum lebar setelah mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-2 Chelsea.
Pemain berusia 22 tahun ini dihujat sepanjang pertandingan oleh fans Wolves gara-gara unggahan Instagram yang sudah dihapus, di mana ia menggunakan kata kasar untuk menggambarkan kota industri tempat timnya bermain.
"Aku hanya ingin meminta maaf kepada siapa saja yang mungkin tersinggung," kata Madueke setelah berhasil membungkam ejekan dengan tiga golnya. "Itu hanya kesalahan manusia, sebuah kecelakaan. Itu tidak seharusnya keluar di sosial media. Aku yakin Wolverhampton adalah kota yang indah dan aku minta maaf."
Penampilan gemilang Madueke memberi kemenangan liga pertama bagi bos baru Chelsea, Enzo Maresca, setelah kekalahan pekan lalu dari Manchester City. Maresca pun memuji kontribusi Madueke di lapangan dan mengaku tidak tahu soal insiden di media sosial tersebut.
"Jujur, saya baru tahu sekarang, saya tidak tahu selama pertandingan soal postingan Noni," kata Maresca. "Saya menilai performa Noni yang sangat fantastis, tidak hanya di babak kedua, tapi juga di babak pertama."