Antonio Conte akhirnya buka suara setelah Napoli dipermalukan 3-0 oleh Verona dalam laga pembuka Serie A, Minggu lalu. Ini adalah debut liga yang buruk bagi Conte sebagai pelatih Napoli, dan dia meminta maaf kepada para fans atas hasil memalukan tersebut.
Verona mengamuk di babak kedua dengan gol-gol dari Dailon Livramento dan dua gol dari Daniel Mosquera. Kekalahan ini bikin Conte merasa seperti dalam mimpi buruk di tengah situasi sulit yang sedang melanda Napoli.
"Kita harus minta maaf kepada para pendukung karena babak kedua itu, jujur saja, sulit untuk dijelaskan apa yang sebenarnya terjadi," kata Conte kepada 'DAZN' dengan ekspresi bingung. "Di babak pertama, hanya ada satu tim di lapangan, yaitu Napoli. Tapi entah kenapa, di babak kedua, kita keluar dari ruang ganti dengan sikap yang berbeda, seolah-olah sudah puas dengan performa babak pertama, padahal skornya masih 0-0."
Conte nggak sungkan buat mengkritik timnya, yang bahkan minggu lalu nyaris tersingkir dari Piala Italia saat menghadapi tim Serie B, Modena, hanya karena menang lewat adu penalti. Menurut Conte, timnya seperti "meleleh seperti salju" setelah Livramento mencetak gol pembuka untuk Verona, hanya empat menit setelah babak kedua dimulai.
"Ini benar-benar mengkhawatirkan. Tim yang bagus biasanya bisa merespons situasi sulit, tapi kita justru hancur total," tambah Conte. "Sebagai pelatih, ini adalah tanggung jawab saya, jadi saya minta maaf. Ini adalah bencana, dan ini salah saya."
Sebelumnya, Conte menggambarkan musim ini sebagai "tahun nol" setelah musim lalu Napoli hanya bisa finis di peringkat 10, padahal mereka adalah juara bertahan. Musim itu sangat kacau, dengan tiga pelatih berbeda bergantian menangani tim.
Conte juga memperingatkan agar fans tidak terlalu berharap banyak, terutama karena dia masih menunggu pemain baru dan bintang Napoli, Victor Osimhen, sedang dibekukan dari tim karena ingin pindah klub. Meski Napoli tampil lebih baik di babak pertama, cedera yang menimpa Khvicha Kvaratskhelia tepat sebelum jeda terbukti menjadi titik balik yang krusial.
Setelah Kvaratskhelia keluar, Napoli kehilangan ketajaman serangan mereka. Verona langsung memanfaatkan situasi ini dengan Livramento yang berhasil mencetak gol dari umpan akurat Darko Lazovic.
Daniel Mosquera, pemain pengganti, mengunci kemenangan untuk Verona dengan gol debutnya 15 menit kemudian. Dia memanfaatkan kekacauan di lini tengah Napoli, lalu dengan tenang mencetak gol melewati kiper Alex Meret. Mosquera bahkan membuat skor makin memalukan di masa tambahan waktu dengan gol keduanya, setelah dibiarkan sendirian untuk menyambar umpan rendah Lazovic.
"Ini gila, kita berlatih bareng setiap hari, kita sama-sama penyerang, tapi kita tetap rekan setim yang baik di dalam dan luar lapangan," kata Livramento soal hubungannya dengan Mosquera, yang sama-sama mencetak gol di laga ini.
Bologna Tertahan
Bologna juga menjalani laga perdana mereka di bawah pelatih baru, Vincenzo Italiano, dengan hasil imbang 1-1 melawan Udinese. Lautaro Giannetti mencetak gol penyeimbang di menit ke-68, hanya beberapa detik setelah kiper Bologna, Lukasz Skorupski, menggagalkan penalti Florian Thauvin.
Sebelumnya, Bologna sempat unggul lewat penalti Riccardo Orsolini di menit ke-57. Meski hasil imbang ini mengecewakan, Bologna tetap tampil dengan semangat tinggi seperti musim lalu, ketika mereka berhasil lolos ke Liga Champions modern untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Namun, mereka melakukannya tanpa bintang-bintang musim lalu seperti Joshua Zirkzee dan Riccardo Calafiori, sementara Lewis Ferguson harus absen berbulan-bulan karena cedera lutut. Di sisi lain, rival ibu kota, Roma dan Lazio, akan memulai musim mereka dengan pertandingan melawan Cagliari dan tim promosi Venezia.