Baru-baru ini, Pengadilan Distrik AS di California Utara mengabulkan permintaan HYBE untuk mengakses informasi pribadi dua YouTuber yang diduga telah menyerang secara online girl group LE SSERAFIM. Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya, HYBE sempat gagal dalam upaya pertama mereka di bulan Juni lalu.
Pada bulan Juni, HYBE Labels mengajukan permintaan ke Pengadilan Distrik California Utara untuk mendapatkan informasi pribadi dua YouTuber yang disebut-sebut sebagai "cyber wrecker" karena telah menyebarkan fitnah terhadap LE SSERAFIM. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pengadilan dengan alasan bahwa akses ke informasi pribadi tersangka dalam kasus kriminal seharusnya dilakukan oleh pihak penyidik, bukan oleh korban.
Nggak menyerah, HYBE Labels kembali mengajukan permintaan yang sama pada bulan Juli, tapi kali ini untuk keperluan gugatan perdata. Akhirnya, pada tanggal 20 Agustus waktu Korea, pengadilan menyetujui permintaan tersebut. Dengan keputusan ini, HYBE sekarang punya izin hukum untuk mendapatkan informasi tentang kedua YouTuber tersebut dengan bantuan dari markas besar Google.
Setelah informasi tentang para YouTuber ini dikonfirmasi, HYBE Labels berencana untuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik di Korea Selatan. Langkah ini menunjukkan keseriusan HYBE dalam melindungi artis-artisnya dari serangan dunia maya dan memastikan bahwa pelaku fitnah harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Pada bulan Juni, HYBE Labels mengajukan permintaan ke Pengadilan Distrik California Utara untuk mendapatkan informasi pribadi dua YouTuber yang disebut-sebut sebagai "cyber wrecker" karena telah menyebarkan fitnah terhadap LE SSERAFIM. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pengadilan dengan alasan bahwa akses ke informasi pribadi tersangka dalam kasus kriminal seharusnya dilakukan oleh pihak penyidik, bukan oleh korban.
Nggak menyerah, HYBE Labels kembali mengajukan permintaan yang sama pada bulan Juli, tapi kali ini untuk keperluan gugatan perdata. Akhirnya, pada tanggal 20 Agustus waktu Korea, pengadilan menyetujui permintaan tersebut. Dengan keputusan ini, HYBE sekarang punya izin hukum untuk mendapatkan informasi tentang kedua YouTuber tersebut dengan bantuan dari markas besar Google.
Setelah informasi tentang para YouTuber ini dikonfirmasi, HYBE Labels berencana untuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik di Korea Selatan. Langkah ini menunjukkan keseriusan HYBE dalam melindungi artis-artisnya dari serangan dunia maya dan memastikan bahwa pelaku fitnah harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.