Robert Lewandowski, nama besar di lini depan Barcelona, kini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Penyerang asal Polandia ini memang telah menjadi andalan Blaugrana sejak kedatangannya, tetapi usia tak bisa ditipu. Di usia 36 tahun, kebugarannya mulai menurun, dan itu mulai terlihat jelas dalam beberapa laga terakhir.
Barcelona sendiri sedang berada dalam tren buruk. Dalam lima laga terakhir di LaLiga, mereka hanya meraih satu kemenangan, membuat mereka merosot ke posisi ketiga klasemen sementara. Dengan koleksi 38 poin, Barcelona tertinggal dua angka dari Real Madrid dan tiga angka dari Atletico Madrid, yang keduanya masih menyimpan satu laga lebih sedikit.
Salah satu alasan utama keterpurukan ini adalah mandeknya lini depan. Lewandowski, yang biasanya menjadi mesin gol, hanya mampu mencetak dua gol dalam enam laga terakhir. Bahkan, pada dua pertandingan terakhir, melawan Leganes (0-1) dan Atletico Madrid (1-2), Lewandowski terlihat kesulitan menyelesaikan peluang emas yang seharusnya bisa mengubah hasil laga.
Masalahnya, Barcelona hampir tidak memiliki opsi lain di lini depan. Sebagian besar pemain mereka adalah winger alami, bukan striker murni. Ketergantungan pada Lewandowski pun terasa semakin berat, meski jelas bahwa waktu tidak lagi berpihak padanya.
Bursa transfer musim dingin bisa menjadi kesempatan bagi Barcelona untuk mencari pengganti Lewandowski. Nama-nama besar seperti Erling Haaland dan Viktor Gyokeres sempat dihubungkan dengan klub, tetapi kondisi keuangan Barcelona membuat transfer tersebut tampak mustahil. Blaugrana perlu mencari opsi lain yang lebih terjangkau, tetapi tetap efektif untuk memperkuat lini depan mereka.
Sulit melihat Barcelona terpuruk seperti sekarang. Namun, inilah kenyataan yang harus diterima. Barcelona tidak bisa terus bergantung pada Lewandowski. Mereka perlu melakukan regenerasi secepat mungkin untuk menjaga asa bersaing di puncak klasemen.
Ya, Lewandowski mungkin sudah mendekati akhir kariernya, tetapi kontribusinya tetap tak ternilai. Kini, tugas besar ada di manajemen Barcelona, yaitu mencari penerus yang mampu mengembalikan kejayaan klub.
Akankah Blaugrana bisa beradaptasi, bangkit, dan kembali menjadi tim yang disegani di Eropa dan dunia?. Mari kita lihat!.